PEMELIHARAAN SARPRAS BERSAMA KARYAWAN PEMBANTU PELAKSANA TARAKANITA JAWA TENGAH

Sarana dan prasarana di Yayasan Tarakanita khususnya dan  lembaga pendidikan lain pada umumnya menjadi bagian dari penunjang karya utamanya yaitu proses terselenggaranya pendidikan itu sendiri. Harapannya dengan sarana-dan prasarana yang memadai dan mampu menjawab kebutuhan untuk pendidikan dewasa ini tentu tidak sekedar ada, namun perlu memperhatikan efektifitas dan efisiensinya. Hal itu dibutuhkan upaya mulai dari perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, monitoring dan evaluasi. Itulah yang menjadi latar belakang Bagian Personalia bekerjasama dengan Bagian Umum Kantor Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan pertemuan bertajuk workshop yang diikuti oleh seluruh karyawan Pembantu Pelaksana (termasuk penjaga malam) pada Kamis, 22 November 2018 di R. Graha SMK Pius X Magelang.

Seluruh peserta yang berjumlah 45 orang laki-laki dan perempuan dan disertai oleh para Wakil Kepala Sekolah bidan Sarpras diajak untuk menyadari kembali tentang makna kerja dan peranannya yang penting dalam menyukseskan pendidikan Tarakanita sesuai visi dan misinya, demikian yang disampaikan oleh Sr. Rosiana, CB (Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah Yayasan Tarakanita) dalam pengantarnya. Disamping itu juga dissampaikan sharing dari perusahaan penyedia jasa cleaning cervice terkait dengan SOP perawatan lantai, kaca, kusen, dan toilet. Sharing pengalaman juga disampaikan oleh tiga orang rekan PP sendiri yaitu Sdr. Broto Susatyo yang menceriterakan tentang pengalamannya mempersiapkan R. Rapat dengan segala aspek perlengkapan pendukung rapat yang harus disiapkan sesuai kebutuhan penyelenggara rapat. Demikian juga sharing pengalaman dari Sdr. Jumiran yang menceriterakan tentang keahliannya di bidang listrik, dan juga tentang kemampuannya mengerjakan jaringan CCTV.  Tidak ketinggalan Sdr. Tukriyanto bersama timnya melakukan simulasi tentang pemeliharaan AC dan LCD Proyektor. Harapannya karyawan PP di unitnya mampu mengerjakan pemeliharaan sederhana terhadap AC dan LCD Proyektor di unitnya tanpa harus menghadirkan teknisi dari jasa reparasi barang inventaris tersebut.