Article Detail
REUNI AKBAR ALUMNI SD TARAKANITA MAGELANG
Sebagai rangkaian Ulang Tahun SD Tarakanita Magelang yang ke 70 tahun, salah satunya adalah menyelenggarakan Reuni Akbar yang terselenggara pada Sabtu 2 September 2017 di halaman SD Tarakanita Magelang.
Dihadiri oleh sekitar 100 alumni dari berbagai angkatan, dari yang tertua hadir alumni angkatan 1969, dan yang termuda alumni angkatan 2015 berbaur dalam dinamika Reuni Akbar SD Tarakanita Magelang dengan tema “Indahnya kebersamaan dalam mewujudkan impian”. Bersama dr. Susilowati sebagai ketua panitia kegiatan tersebut menghimpun para alumni secara “gethok tular” dengan jejaring sosial lewat media baik Facebook maupun group WhatsApp. Dikatakan dalam sambutannya sempat pesimis terhadap rencana tersebut, karena yang mendaftar tidak menunjukkan progress seperti yang diharapkan. Namun berkat kesabaran dan kebersamaan panitia maupun alumni, akhirnya berubah menjadi optimis bahwa rasa kecintaan alumni terhadap almamaternya yaitu SD Tarakanita Magelang akan mendukung terlaksananya rencana Reuni Akbar. Akhirnya dapat terhimpun sekitar 200 alumni yang mendaftar untuk hadir dalam Reuni Akbar SD Tarakanita Magelang yang berlangsung bertepatan libur panjang Idul Adha (Jumat – Sabtu – Minggu).
Hadir pula dalam Reuni Akbar tersebut Sr. Felisita, CB selaku Kepala Kantor Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah bersama Th. Edi Pramono selaku Kepala Bagian Umum dan tidak ketinggalan para Guru dan Karyawan SD Tarakanita yang sudah pensiun maupun yang masih aktif. Dalam sambutannya Sr. Felisita, CB secara garis besar menyampaikan terima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan reuni akbar dan berharap kepada para peserta reuni khususnya para alumni untuk berperan dalam menghidupi SD Tarakanita Magelang agar jumlah siswa semakin meningkat.
Pada kesempatan itu salah satu alumni angkatan 1980 menjadi nara sumber dalam talkshow, yaitu Bp. Hermino. Dia adalah pemerhati pendidikan di Asia dan Asia Tengah bersama UNESCO dan PBB. Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan inti dari permasalahan pendidikan anak adalah soal kualitas waktu bersama anak baik di keluarga dan sekolah, maupun kualitas komunikasi. Dia juga bercerita saat menjadi siswa SD Tarakanita Magelang sering terlambat membayar uang sekolah (kebetulan ibunya yang berstatus sebagai Pembantu Pelaksana di SD saat itu) akibatnya sering tidak bisa menerima hasil nilai semester. Namun berkat ketekunan, perjuangannya, dan penanaman nilai di Tarakanita khususnya iklim kekatolikan yang universal dapat dirasakan saat ini yang konsen di bidang pendidikan, bahkan bermanfaat tidak hanya di Indonesia.
Acara Reuni akbar dilanjutkan dengan ramah tamah untuk saling sharing pengalaman, berbagi suka dan duka, serta kegembiraan bersama dengan menari bersama dan diakhiri dengan perjamuan malam bersama. Suasana dan acaranya yang dikemas sedemikian rupa menambah semarak. Kerlap kerlipnya lampu di sekitar lokasi acara dan juga beberapa anak kelas 1 dan 2 SD Tarakanita yang ikut mengisi acara dengan menarikan 2 buah tarian hasil garapan di sanggar Cik Chen.-
there are no comments yet