Article Detail

SENDRATARI BOROBUDUR DALAM PRERAYAAN CAROLUS DAY 2017

Sabtu, 4 November 2017 dalam acara puncak “Carolus Day 2017” bagi karyawan Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah dipentaskan sebuah Sendratari “Borobudur” garapan Bp. Basuki (guru Ekstrakurikuler Tari di Tarakanita Magelang). Sendratari ini dimainkan oleh 12 orang penari yang terdiri dari karyawan TK Pius X, karyawan SD Tarakanita Magelang, dan karyawan Kantor Wilayah Jawa Tengah. Mereka telah mempersiapkan diri dengan berlatih satu bulan sebelumnya dan mampu mempersembahkan sebuah tarian yang mengisahkan tentang restorasi Candi Borobudur. Dikisahkan sebagai wujud kebersamaannya dalam mempertahankan dan melestarikan peninggalan nenek moyang yang sangat bernilai dari segi budaya dan pendidikan moral bangsa Indonesia menurut ajaran Budha yang di gambarkan dalam relief pada batu candi.

Sendratari yang dipentaskan sebagai pengisi acara “Carolus Day 2017” Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah berdurasi kurang lebih 20 menit dengan kostum  dan iringan tradisional gamelan jawa. Kombinasi iringan dengan irama rampak, para penaripun menampilkan gerakan yang kompak dan  enerjik menggambarkan semangat kerja dengan daya juang yang tinggi, menunjukkan kecerdasan dan ketelitian dalam restorasi Candi Borobudur dari kondisi batu candi dan relief yang berserakan kemudian disusun kembali menjadi utuh seperti semula dan saat ini Borobudur sebagai destinasi Bangsa Indonesia  yang mendunia. Visualisasi tersebut sebagai bahan refleksi karyawan Tarakanita melalui gambaran spiritrualitas St. Carolus Borromeus sang pembaharu. Kecerdasan dan semangat cinta kasih Carolus Borromeus pada jamannya telah membawa tatanan kehidupan Gereja yang lebih baik dan semangat kemartirannya belarasa terhadap orang yang berkesesakan hidup. 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment