Article Detail
SOSIALISASI PEDOMAN PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN
Rabu, 24 Januari 2018 Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah mengundang seluruh Kepala Sekolah beserta Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan atau seksi Humas di seluruh unit sekolah Tarakanita di Wilayah Jawa Tengah untuk mengikuti Sosialisasi Buku Pedoman Penanganan Keluhan Pelanggan. Buku tersebut telah diterbitkan oleh Biro Umum Yayasan Tarakanita dan launching pada saat Rakornas Yayasan Tarakanita pada Oktober 2017 di Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan. Dengan demikian harapannya dapat diimplementasikan di seluruh unit karya Yayasan Tarakanita dalam meningkatkan pelayanan prima kepada pelanggan dan semua pihak terkait.
Kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan di R. Pertemuan Kantor Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah Jalan Tentara Pelajar 25 Magelang diikuti juga Struktural Kantor Wilayah dan staf bagian umum Wilayah. Oleh Th. Edi Pramono (Kabag. Umum Wilayah sekaligus sebagai anggota tim penyusun buku) yang menyampaikan materi sosialisasi mengawalinya dengan memaparkan hasil survey tingkat kepuasan pelanggan pada tahun 2017 yang lalu. Hal itun dimaksudkan untuk menjadi bahan analisa tingkat kepuasan atas pelayanan Tarakanita terhadap pelanggan (siswa, orangtua siswa, stakeholder, FKKSKM, maupun antar karyawan secara internal). Di samping itu juga untuk mengetahui adanya unsur-unsur yang menjadi keluhan pelanggan agar mampu dicari solusi dan diantisipasi agar tidak menimbulkan kekecewaan pelanggan ataupun komplain dari pelanggan. Oleh karena itu keluhan pelanggan harus dikelola secara serius, baik dengan adanya penaggung jawab dan pihak-pihak yang terkait, prosedur penangannya, proses tindak lanjutnya, serta penyikapan terhadap keluhan. Dengan demikian diharapkan mampu menjawab kebutuhan pelanggan dan akhirnya kepuasan pelanggan berdampak pada kepercayaan masyarakat kepada pelayanan prima Tarakanita dan mendongkrak semakin banyak masyarakat mempercayakan putra-putrinya bersekolah di Tarakanita.
Berlandaskan semangat Bunda Elisabeth, .....apa yang dapat kukerjakan ialah meneruskan karya Allah dengan tekun sambil berdoa terus-menerus, dan selalu berusaha melibatkan diri di dalamnya. (EG. 24). Juga ditegaskan oleh Bapa Paus Fransiskus dalam Evangelii Gaudium artikel 47: “Gereja dipanggil untuk menjadi rumah Bapa, dengan pintu-pintu yang selalu terbuka lebar........sehingga jika seseorang, digerakkan oleh Roh, datang kesana mencari Allah, ia tidak akan mendapati sebuah pintu yang tertutup”. Dalam artikel 48 ditegaskan bahwa, “jika menerima perutusan ini, Gereja seluruhnya harus ke luar menjumpai setiap orang tanpa kecuali.....” Hal itu lah yang menjadi pijakan mengapa pintu-pintu sekolah Tarakanita harus selalu terbuka terhadap masukan, keluhan, kritik, dan saran yang disampaikan kepada kita dengan berbagai cara. Demikianlah yang disampaikan oleh Sr. Marie Yose, CB (Ketua Pengurus) dalam Kata Pengantar di buku tersebut. Semua adalah upaya-upaya baik untuk membangun masa depan pendidikan khususnya di Yayasan Tarakanita. Maka apapun dan siapapun yang menyampaikan harus memperoleh pelayanan dengan kebesaran hati.
Pada kesempatan yang sama juga ditegaskah dalam implementasi penggunaan Tagline Yayasan Tarakanita yang berlaku untuk seluruh unit karya berdasarkan ketetapan melalui SK. No. 445/SK.tgl/YT/X/2017 tertanggal 13 Oktober 2017 yaitu “Edukasi Generasi Cerdas Berintegritas”.-
there are no comments yet