SR. RETIKA, CB SELAMAT BERTUGAS DI BIN SPIR.

Jumat, 7 Juli 2017 di hadapan Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah Yayasan Tarakanita  beserta  staf, Sr. Maria Retika, CB menyampaikan “mohon pamit” untuk melaksanakan tugas di tempat tugas yang baru. Setelah kurang lebih 2 tahun sejak 1 Agustus 2015 berkarya di KB/TK Pius X – Magelang. Selanjutnya mulai 10 Juli 2017 akan berkarya di Bin Spir (Pembinaan Spiritualitas) Kongregasi CB di Yogyakarta.

Sebagai suster muda atau Yunior tahun ke 5 yang berusia 26 tahun kelahiran Lubuk Linggau Sumatra Selatan, Sr. Retika (panggilan akrabnya) dikenal sangat gesit, lincah, ceria, dan ramah dengan siapa saja. Bahkan sangat akrab dengan dunia IT dan Digital, baik Komputer, Kamera, Internet, maupun media sosial. Hal itu juga mendukung karyanya sebagai petugas Tata Usaha yang sangat membutuhkan sarana dan teknik menyelesaikan pekerjaan dengan cepat, akurat, efisien dan efektif. Bahkan beliau mengungkapkan: ketika saya diberi kesempatan dan kepercayaan untuk mengelola website, facebook dan aplikasi IT bahkan mengelola keuangan, hal itu menjadi kesempatan untuk belajar dan berbagi pengalaman. Namun juga tidak jarang dan tanpa ragu bertanya dan minta bantuan orang lain yang lebih mengerti tentang bidang pekerjaan yang dihadapi. Dalam mendampingi anak-anak usia TK, juga merupakan kesempatan belajar sabar dan juga belajar mampu memahami proses perkembangan anak di usia pra sekolah.

Ada banyak pengalaman yang dihadapi selama berkarya di KB/TK Pius X – Magelang, yaitu ketika berhadapan dengan wali murid yang komplain, ungkapnya: Ada rasa takut untuk menghadapi. Namun rasa bangga pun diungkapkan, bahwa anak-anak KB/TK Pius X – Magelang adalah anak-anak yang berkarakter, meskipun terkadang membuat hati jengkel, ternyata hal itu membuat saya mampu memahami bahwa sebenarnya mereka membutuhkan perhatian khusus. Bersyukur dan bangga setelah melihat keberhasilan anak-anak melalui proses pendampingan di KB maupun TK dan siap masuk ke jenjang SD, itu yang menjadi sharing pengalamannya hingga dimaknainya sebagai pengalaman kasih.