Article Detail
Tarakanita Peduli Sesama dan Lingkungan Hidup
Karyawan Tarakanita Peduli sesama yang difabel
Kegiatan Peduli sesama yang difabel diawali dengan menghadirkan tiga anak yang berkebutuhan khusus yang didampingi oleh Bp. Ciptono, seorang tokoh terkenal menjadi guru dan pembina pribadi-pribadi disebut difabel, ialah mereka yang kurang beruntung secara fisik, tetapi memiliki potensi yang sungguh melebihi dari yang memiliki keutuhan fisik. Kegiatan dilanjutkan dengan berkelompok untuk beranjangsana di masing-masing tempat yang sudah ditentukan oleh panitia. Tempat yang dipilih panitia adalah Panti Asuhan Ganjuran Bantul, Panti Asuhan Kumuda Magelang, Panti Asuhan St. Monika Banjar Asri-Boro, Panti Jompo Pelkrim-Magelang, Sekolah Luar Biasa Rindang Kasih-Magelang, Panti Asuhan Bakti Luhur Brebah, Sleman
Kegaiatan tersebut merupakan pengalaman penuh makna sehingga mampu menjadi bahan refleksi bagi guru dan karyawan dalam menumbuhkan kesadaran mendalam dan senantiasa bersyukur atas anugerah kehidupan karena memiliki fisik secara utuh.
Karyawan Tarakanita Peduli Lingkungan Hidup
Gerakan peduli lingkungan hidup bukan sekedar ikut-ikutan belaka, penanaman sejuta bunga dilaksanakan dengan penuh kesadaran bahwa dengan menanam, keluarga besar Tarakanita turut ambil bagian dalam keselamatan lingkungan, mencipatakan suasana asri, dan mendukung suasana tenang dalam proses pembelajaran. Lingkungan pun menjadi nyaman untuk melakukan berbagai aktifitas.
Makna Carolus day 2012 bagi Karyawan Tarakanita
Puncak Perayaan Syukur mengenang Santo Carolus Borromeus, diselenggarakan pada Senin, 5 November 2012 pukul 09.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB bertempat di Aula SMA Tarakanita Magelang, dan bertugas menjadi pelaksana penyelenggara adalah keluarga besar SMK Pius X Magelang. Empat acara poko yang dijalani adalah 1) Ekaristi Syukur, 2) Penghargaan bagi karyawan yang berkarya 15th, 25th, dan 30th , 3) Sambutan mewakili segenap karyawan oleh Florianus Jarot Siswanto, 4) Sambutan Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah Sr. Paulina Endri, CB. Acara demi acara berlangsung meski sederhana, dimeriahkan oleh tarian Blekdidot TK Pius X dan dance SMK Pius X.
a) Ekaristi Sumber Anugerah Kehidupan
Allah segala-galanya atau tidak segalanya membutuhkan Allah, Uang adalah Segalanya atau segalanya perlu uang?
Bersumber pada Perayaan Ekaristi, yang dipimpin oleh Rm. M. Nur Widhipranoto, Pr. Dalam kotbah menyampaikan pesan bahwa kecenderungan manusia dijaman ini dirasakan serba cepat, serba instan, segala sesuatu serba diukur dengan uang, “uang adalah segalanyaâ€, barangsiapa yang memiliki banyak uang, maka dia dapat memiliki apapun. Sikap hidup yang demikian adalah gejala manusia mengalami krisis iman. Bagaikan “Gerhana Allah†yang tertutup oleh kepentingan diri manusia, seolah-olah Allah tidak ada. Hal tersebut hendak menegaskan bahwa Allah segala-galanya atau tidak segalanya membutuhkan Allah? Dan Uang adalah segalanya atau segalanya perlu uang? Seolah-olah Tuhan tidak ada, manusia hidup tanpa iman bisa diartikan manusia tidak berkarakter, hal tersebut ditandai dengan adanya tawuran dimana-mana, mudah galau, mudah kesepian, mudah emosi, dan mudah stress. Oleh karenanya manusia perlu memiliki teladan hidup yang baik seperti Santo Carolus Borromeus. Sosok teladan hidup yang berkarakter, teladan Pembaharu gereja, memiliki jiwa kepemimpinan dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat pada zamannya.
b) Penghargaan 15th, 25th, dan 30th Karyawan
Carolus Day menjadi kesempatan yang tepat bagi Lembaga menyampaikan penghargaan kepada 11 guru atau karyawan yang telah berkarya selama 15th, 25th, dan 30th, berupa piagam dan cendera mata sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penerima penghargaan didampingi pasangan masing-masing, kemudian diakhiri dengan sambutan oleh Ibu Agnes Kemy Werdiastuti sebagai wakil penerima penghargaan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Yayasan Tarakanita, atas penghargaan yang telah diterimanya dapat menjadikan motivasi untuk terus berkarya sebagai tenaga pendidikan di Yayasan Tarakanita.
c) Bangga dan Prihatin Menjadi Karyawan Tarakanita
Mewakili segenap guru dan karyawan, Bp. Florianus Jarot Siswanto menyampaikan syukur dan terima kasih kepada Yayasan Tarakanita, atas kesempatan bergabung bersama keluarga besar karyawan Tarakanita. Berbagai macam kesejahteraan telah diupayakan oleh lembaga Tarakanita seperti: Gaji, kesehatan, perumahan, transportasi harian, makan dan snack disaat kerja, dan suasana saling mendidik. Semua kemudahan tersebut menyadarkan kami untuk lebih memotivasi diri sebagai karyawan dengan semakin terlibat aktif dan turut prihatin menyikapi animo masyarakat yang semakin menurun. Sembari berefleksi jika setiap tahun terjadi penurunan animo satu kelas, konstribusi apakah yang sekiranya dapat diberikan kepada Tarakanita 5 tahun ke depan? Masih adakah Tarakanita 10 tahun mendatang?
Penutup
“Carolus Day 2012 Makna dan Tindakan Nyata†oleh Sr. Paulina Endri CB
Mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan Carolus day 2012, dalam sambutannya, Kepala Kantor Yayasan Tarakanita wilayah Jawa Tengah mengajak segenap karyawan untuk bereflesi atas seluruh kegiatan yang telah dijalaninya, hendaknya menjadi pengalaman bermakna sepert pada acara berbagi hati kepada mereka yang berkebutuhan khusus secara fisik, yaitu murid-murid dibawah asuhan Bapak Ciptono, SLB N Semarang. apakah yang dapat kita lakukan dengan kelengkapan fisik yang kita miliki?
Karyawan Tarakanita yang memiliki moto†Satu hati Satu Semangat Tarakanita Yes†dengan dijiwai oleh semangat St. Carolus, dan Bunda Elisabeth, serta memiliki berbagai acuan seperti GPCB yang didalamnya termaktup nilai-nilai keutamaan Tarakanita dalam bentuk pengembangan karakter Tarakanita ialah (Cc5), yaitu compassion, celebration, competence, conviction, creativity, dan community. Cc5 hendaknya menjadi inspirasi dalam membangun kualitas diri karyawan, yang diaktualisasikan dalam pembelajaran dilingkungan anak-anak didik. Maka menjadi tuntutan bagi Karyawan Tarakanita supaya menjadi role model Cc5 bagi peserta didik yang dipercayakan kepada kita.
Lembaga Pendidikan Tarakanita telah mengupayakan berbagai kesejahteraan bagi karyawan, penghargaan seperti pada saat ini 11 guru karyawan boleh bangga dan syukur menjadi karyawan Tarakanita yang senantiasa mendapatkan perhatian. Atas hal tersebut sebagai Karyawan konstribusi apakah yang dapat disumbangan kepada Lemabaga?
Hendaknya kita sadari bersama bahwa lembaga Tarakanita kita saat ini dihadapkan berbagai persoalan yang menantang dan memprihatinkan adanya buming sekolah negri “Gratis, kebangkitan sekolah non kristiani seperti sekolah mutual, tumbuhnya sekolah-sekolah baru berbau bisnis, keberhasilan Keluarga Berencana, menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap Taraknita, yang berdampak pada menurunnya jumlah peserta didik kita. Akan kemanakah peziarahan Tarakanita kita? Kita yakin Tarakanita masih dicintai Tuhan, hal ini ditandai dengan kehadiran anda semua, merupakan dukungan bukti nyata.
Sambutan diakhiri dengan ucapan syukur dan terimakasih mendalam yang diungkapkan dalam nyanyian yang melambangkan gambaran konkrit peziarahan Tarakanita pada jaman ini . Lembaga kita bagaikan kapal ditengah ombak. Bersama Tuhan kita dimampukan untuk bertahan!!!! Atau tinggal kenangan????
Ditengah ombak
Di tengah ombak dan arus pencobaan
Hampir tenggelam tujuan arah hidupku
Bagaikan kapal yang selalu diombang ambingkan
Seolah-olah mengatasinya tiada mampu
Yesus perhatikan kehidupan tiap orang
Yang sudah rusak dibetulkan dengan penuh kasih sayang
Yesus perhatikan tiap tetesan air mata
Dia mengenal hatimu yang penuh penyesalan dosa
-
there are no comments yet