Article Detail

UPACARA BENDERA 1 JUNI 2017 PERINGATAN HARI LAHIRNYA PANCASILA 1 JUNI 1945

Kamis, 1 Juni 2017 pertama kalinya Bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila yang secara serentak dilaksanakan Upacara Bendera di masing-masing instansi pemerintah dan khususnya kepada penyelenggara pendidikan baik negeri maupun swasta. Walaupun diumumkan sebagai Hari Libur Nasional sesuai Keputusan Presiden  Joko Widodo (Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 telah menetapkan bahwa tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila. Selain itu, untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, tanggal 1 Juni, juga dijadikan sebagai hari libur nasional).  Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah tidak ketinggalan untuk menyelenggarakan kegiatan Upacara Bendera tersebut yang diikuti oleh seluruh jenjang dan terbagi dalam 4 (empat) tempat, yaitu: Komplek Tarakanita Solo Baru (TK, SD, SMP Tarakanita Solo Baru), Komplek Kanwil – TK – SD Tarakanita Magelang, Komplek SMA Tarakanita (SMP, SMA, SMK Pius X), dan SMP Pendowo Ngablak.

Dari hasil pantauan, sebelum Pk 07.00 seluruh peserta upacara baik peserta didik maupun guru dan karyawan telah mempersiapkan di tempat upacara, terutama para petugas upacara yang telah mempersiapkan diri berlatih pada hari sebelumnya. Hal ini diselenggaran sesuai dengan himbauan pemerintah melalui Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara Nomor: B-437/M.Sesneg/Set/TU.00.04/05/2017 tentang penyelenggaraan Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2017 dan Pekan Pancasila, di setiap kantor instansi pemerintah baik pusat, daerah, maupun kantor perwakilan Indonesia di luar negeri. Adapun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Surat Edaran Nomor: 34479/MPK.A/TU/2017 memberikan himbauan tentang Upacara Bendera di instansi penyelenggara pendidikan baik negeri maupun swasta.

Masing-masing petugas upacara melaksanakan tugasnya sesuai protokoler dan urutan tata upacara, khusunya petugas Pengibar Bendera Merah Putih yang secara uniform mengenakan pakaian seragam dan atribut PASKIBRA menambah khidmat dan sikap sempurna dalam Upacara Bendera. Salah satu Kepala Sekolah sebagai Inspektur upacara dalam amanatnya di masing-masing komplek tempat penyelenggaraan upacara lintas unit sekolah membacakan pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang intinya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah kemajemukan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berlandaskan Pancasila, UUD’45 dan Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini menjadi penting untuk menangkal adanya upaya memecah belah dan perilaku kelompok tertentu yang tidak toleran terhadap kelompok yang lain. Oleh karena itu ditegaskan melalui isi pidatonya yang menjadi semangat komitmen bersama dengan memekikkan “Saya Indonesia Saya Pancasila” sesuai tema peringatan tahun ini. Pekik tersebut di pimpin oleh Inspektur Upacara dan ditirukan oleh seluruh peserta upacara untuk mengakhiri pembacaan pidato Presiden RI. Selanjutnya seluruh peserta upacara menyanyikan lagu Garuda Pancasila yang dipimpin oleh petugas dan lagu lain termasuk Mars Yayasan Tarakanita

Kesan sebagian peserta upacara baik dari peserta didik maupun guru, khususnya di komplek SMA Tarakanita yang diikuti oleh unit SMA – SMP Tarakanita, dan SMK Pius X Magelang, mereka sangat senang dengan upacara lintas unit ini dan berharap pada upacara peringatan hari besar Nasional lainnya bisa dilaksanakan bersama lintas unit sekolah Tarakanita. Selain itu juga terungkap rasa bangga dengan Pancasila sebagai Landasan yang tetap kokoh dan harus terus dipelihara dan dipertahankan demi NKRI, UUD’45, dan Bhinneka Tunggal Ika, hal ini tampak dari hasil testimoni sesudah upacara usai:

  • Pramudita Arif  siswa SMK Pius X, “Kita hidup di Indonesia dengan perbedaan dan keberagaman yang ada, kita harus saling menghargai, memahami, bukannya saling mengejek dan membeda-bedakan”.
  • Shalsabila Amanda Dwi Putri Siswi SMK Pius X, “Negara Indonesia memiliki banyak suku, budaya dan agama dan kita harus menghargai adanya perbedaan itu. Perbedaan merupakan dasar dari kebersamaan”.
  • M. Hermin Siswi SMA Tarakanita Magelang mengatakan “Pancasila bagi bangsa Indonesia merupakan sebuah anugerah yang luar biasa, karena kita adalah Indonesia dan kita adalah Pancasila maka kita harus menjadi satu meski beranekaragam. Selain itu Dia juga mengajak kaum muda untuk menjaga persatuan dan keutuhan negara kita Indonesia.
  • Yohana Sutartiningsih Guru SMP Tarakanita Magelang menyatakan, “Pancasila harus tetap dijaga”.
  • CH. Diah Wijayanti Guru SMK Pius X Magelang juga berpendapat bahwa, “Pancasila mempersatukan bangsa Indonesia, tanpa Pancasila kita akan tercerai berai.
  • D. Anjar Wulansari Guru SMK Pius X Magelang mengungkapkan, “Pancasila menjadi dasar untuk pendidikan karakter anak-anak dengan harapan Pancasila diterapkan mulai dari skala yang kecil, misalnya menanamkan kejujuran, kerjasama, saling toleransi, saling menghargai baik itu berbeda agama, suku bangsa ataupun ras.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment