Magelang, 27/3/2015, Apakah kita pernah tersadar dimanakah kita sekarang ini? Kita hidup di Bumi mulai dari lahir sampai meninggal. Kita sangat berhutang budi pada Bumi tempat tinggal kita. Tetapi, berapa banyak kita telah mengotori Bumi, merusak Bumi, dan membuat Bumi ini menjadi tidak indah lagi? Kadang-kadang kita tidak sadar bahwa perbuatan kita sangat merusak Bumi dan terkesan tidak berterima kasih pada Bumi yang telah berjasa banyak pada Bumi.

Udara pagi di kompleks TK Pius X dan SD Tarakanita, Magelang pada hari Jumat, 20 Maret 2015 terasa sejuk. Pada pukul 07.15 WIB mobil putih Dinas Kesehatan Kota Magelang memasuki area sekolah. Pada hari itu unit  TK Pius X, dan SD Tarakanita, Magelang,  bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Magelang mengadakan pengasapan guna mencegah berkembangnya nyamuk  Aedes aegypti sebagai penyebar penyakit Demam Berdarah.

Dalam pendidikan, sarana dan prasarana sangat penting karena dibutuhkan. Sarana dan prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu lembaga, dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi tolok ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam menanggapi perkembangan jaman yang semakin pesat Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah mengadakan pembinaan bagi pelaksana/petugas sarana prasarana. Pembinaan ini dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2015 bertempat di Kantor Wilayah dan melibatkan wakil kepala Sekolah, TU sarana prasarana serta koordinator pembantu pelaksana.

Pada hari Jumat, 13 Maret 2015 dilaksanakan Rapat Koordinasi Kehumasan sebagai tindak lanjut Rapat Evaluasi Kehumasan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 11 Maret 2015. Kegiatan tersebut di ikuti oleh Tim Kehumasan Wilayah dan Kepala Divisi Pendidikan Kantor Wilayah Jawa Tengah.

Kehumasan adalah salah satu fungsi manajemen organisasi yang mempunyai tugas untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publiknya sebagai penentu kesuksesan organisasi, meliputi tugas

1. Komunikator ; Kehumasan menjadi kominikator baik langsung maupun tidak langsung. Menyampaikan kebijakan lembaga kepada masyarakat.
2. Pembina relasi ; Kehumasan bertugas membina dan menjaga hubungan baik, kepercayaan, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara lembaga dengan masyarakat.