Article Detail

EKARISTI SYUKUR AWAL TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Kamis, 27 Juli 2017 Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah (Rayon Magelang) menyelenggarakan Perayaan Ekaristi syukur Awal Tahun Pelajaran 2017/2018 mulai Pk. 07.30 yang diikuti oleh seluruh siswa dan karyawan Tarakanita dari jenjang KB/TK, SD, SMP, SMA, dan SMK berjumlah sekitar 1800. Jumlah tersebut memadati Gedung Gereja, bahkan panitia mempersiapkan tempat di sisi gereja didirikan atap/tenda dengan kapasitas 750 kursi.

Tema yang diangkat dalam Ekaristi tersebut mengacu pada Nota Pastoral KWI 2017 “Mencegah dan Memberantas Korupsi” dengan rumusan yang implementasinya disesuaikan situasi sekolah, yaitu: “Sikap Jujur, Kerja Keras, dan Pengurbanan dalam Mengembangkan Kepribadian yang Unik”. Rm. Krisno Handoyo, Pr selaku Pastor Kepala Paroki St. Ignatius Magelang berkenan memimpin Ekaristi yang didukung oleh petugas liturgi: Paduan Suara dan Musik pengiring dari SMK Pius X, Putra/Putri Altar dari SMP Tarakanita, Tarian Pengiring prosesi masuk dan Persembahan oleh anak-anak TK Pius X, Pembawa Persembahan oleh SD Tarakanita, Pembawa Bendera Panji setiap jenjang oleh SMA Tarakanita, dan perwakilan dari tiap jenjang dan karyawan untuk tugas doa umat. Sebanyak 12 orang Prodiakon dan beberapa suster membantu dalam pelayanan liturgi. Di samping itu tentu saja didukung oleh petugas lain yang membantu kelancaran Ekaristi tersebut, baik persiapan – pelaksanaan – sesudah pelaksanaan. Termasuk Drum Band “Gita Patria” SMP Tarakanita Magelang yang ikut mengiringi perjalanan siswa dari SMP/SMK ke Gereja. Bahkan dari pihak Kepolisian Sektor Magelang Tengah turut serta dalam memonitor dan membantu dalam keamanan demi kondusifitas jalannya Ekaristi yang khidmat dan penuh sukacita.

Tata Liturgi dirancang dan dilaksanakan sedemikian rupa, secara khusus dengan adanya percikan air suci kepada seluruh umat dilanjutkan dengan Janji Pelajar Tarakanita yang dibacakan oleh salah seorang guru dan ditirukan oleh seluruh siswa. Hal itu menguatkan isi khotbah yang disampaikan oleh romo dalam homilinya, di mana para siswa diajak berjanji di hadapan Tuhan untuk tidak menyontek, sebab menyontek merupakan salah satu perbuatan “korupsi”. Demikian tadi juga ditegaskan berulang kali, bahkan juga ditekankan lagi oleh Sr. Felisita, CB selaku Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah dalam sambutannya sebelum berkat penutup. Tepat Pk. 09.30 Perayaan Ekaristi berakhir dan sebelum siswa kembali ke sokolah masing-masing berkesempatan menikmati Devile Drum Band yang memainkan beberapa lagu di area halaman Gereja.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment