Article Detail

SARASEHAN GERAKAN PEMBIASAAN BERWAWASAN PKT

Jelang dimulainya tahun pelajaran 2017/2018 diselenggarakan sarasehan bagi seluruh karyawan di masing-masing unit karya di Wilayah Jawa Tengah. Hal ini dimaksudkan untuk menyatukan langkah dan gerak bersama untuk mengimplementasikan kebijakan lembaga dalam upaya mencapai tujuan bersama. Khususnya Setelah terbitnya buku Pedoman Gerakan Pembiasaan Berwawasan Pendidikan Karakter Tarakanita dan telah dibagikan kepada seluruh karyawan Tarakanita, maka perlu pemahaman bersama tentang gerakan seperti yang dimaksud dalam buku tersebut. Karena dengan pemahaman bersama maka substansi materi, semangat, rambu-rambu, langkah-langkah teknis dan sarana penunjang tentu akan saling terkait. Memang yang terpenting adalah SDM sebagai subyek sekaligus pelaku adanya gerakan pembiasaan berwawasan PKT. Menurut Sr. Felisita, CB (Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah) bahwa pelaku dalam gerakan tersebut adalah seluruh komponen di unit karya terkait. Kalau itu sekolah berarti seluruh guru dan karyawan, peserta didik, orangtua, dan semua yang berada di lingkungan sekolah tersebut harus mendukung gerakan yang dimaksud. Guru dan seluruh karyawan harus menjadi roll model, menjadi teladan baik dalam menjalankan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari di manapun berada seturut semangat Bunda Elisabeth, demikian disampaikan dalam pengantarnya sebelum dimulainya sarasehan.


Secara umum dalam sarasehan selain disampaikan tentang 7 Gerakan Nasional ( Pantang Plastik dan Styrofoam, Galon Kejujuran, Budaya Kasih, Pengelolaan Sampah, Cinta Lingkungan, Bebas dari Narkoba dan Rokok, dan Science Fair Project), juga dikonfrontasikan dengan kasus-kasus di lapangan. Forum ini pun oleh Pak Theo (Kadiv. Pend. Wil.) selaku fasilitator menjadi peluang untuk sharing pengalaman dan upaya mencari solusi bersama. Misalnya terungkap bahwa sangat mustahil atau omong kosong kita bisa terbebas dari penggunaan plastik, karena di satu sisi kita menginginkan sajian yang cepat dan praktis. Untuk itu peserta sarasehan ditantang untuk mencari solusi atau jalan keluarnya terutama dalam merubah kebiasaan dari yang instan menuju pembiasaan Berwawasan PKT, demikian ungkapan dari salah seorang peserta. Hal itu butuh proses, monitoring, sarana penunjang dan juga komitmen bersama.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment