Senin, 17 Juli 2017 merupakan hari pertama tahun pelajaran baru 2017/2018 untuk pendidikan pra sekolah (KB dan TK) maupun  pendidikan dasar dan menengah. Segala persiapan di sekolah-sekolah Tarakanita pada umumnya dan khusunya di Wilayah Jawa Tengah tentu dilakukan dengan intens dan melibatkan pihak-pihak terkait termasuk FKKSKM. Tidak hanya para peserta didik baru yang akan memasuki lingkungan sekolah yang baru di Tarakanita, tetapi sekolah itu sendiri juga mempersiapkannya dengan berbagai aspek pendukung operasional kegiatan satu tahun yang akan datang. Baik program kurikulum dan pembelajarannya, pengelolaan kesiswaannya, pengelolaan sarana prasarananya, pengelolaan SDM baik edukatif maupun non edukatif, serta pengelolaan administrasinya. Itu semua sudah menjadi hal yang rutin dilakukan setiap tahunnya sebagai lembaga pendidikan di samping adanya program khusus yang diprioritaskan.

Jelang dimulainya tahun pelajaran 2017/2018 diselenggarakan sarasehan bagi seluruh karyawan di masing-masing unit karya di Wilayah Jawa Tengah. Hal ini dimaksudkan untuk menyatukan langkah dan gerak bersama untuk mengimplementasikan kebijakan lembaga dalam upaya mencapai tujuan bersama. Khususnya Setelah terbitnya buku Pedoman Gerakan Pembiasaan Berwawasan Pendidikan Karakter Tarakanita dan telah dibagikan kepada seluruh karyawan Tarakanita, maka perlu pemahaman bersama tentang gerakan seperti yang dimaksud dalam buku tersebut. Karena dengan pemahaman bersama maka substansi materi, semangat, rambu-rambu, langkah-langkah teknis dan sarana penunjang tentu akan saling terkait. Memang yang terpenting adalah SDM sebagai subyek sekaligus pelaku adanya gerakan pembiasaan berwawasan PKT. Menurut Sr. Felisita, CB (Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah) bahwa pelaku dalam gerakan tersebut adalah seluruh komponen di unit karya terkait. Kalau itu sekolah berarti seluruh guru dan karyawan, peserta didik, orangtua, dan semua yang berada di lingkungan sekolah tersebut harus mendukung gerakan yang dimaksud. Guru dan seluruh karyawan harus menjadi roll model, menjadi teladan baik dalam menjalankan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari di manapun berada seturut semangat Bunda Elisabeth, demikian disampaikan dalam pengantarnya sebelum dimulainya sarasehan.

Hari ini, Rabu 12 Jul 2017 sekita pukul 08.00 s.d 10.30 telah diadakan Uji Unjuk Kerja guru Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah sebagai kelanjutan assesmen yang sudah berlangsung sebelumnya. Uji Unjuk Kerja ini sebagai proses pengumpulan bukti kompetensi dan membuat keputusan apakah kompetensi seseorang sudah mencapai standar kompetensi sesuai tuntutan profil kompetensi pekerjaannya dalam jabatan atau fungsi dan tugasnya melalui praktik di tempat kerja?

Jumat, 7 Juli 2017 di hadapan Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah Yayasan Tarakanita  beserta  staf, Sr. Maria Retika, CB menyampaikan “mohon pamit” untuk melaksanakan tugas di tempat tugas yang baru. Setelah kurang lebih 2 tahun sejak 1 Agustus 2015 berkarya di KB/TK Pius X – Magelang. Selanjutnya mulai 10 Juli 2017 akan berkarya di Bin Spir (Pembinaan Spiritualitas) Kongregasi CB di Yogyakarta.

Minggu, 25 Juni 2017 bertepatan dengan 1 Syawal 1438 H  adalah Hari Raya Idul Fitri bagi saudara-saudara kita umat Muslim di seluruh dunia sesudah melaksanakan ibadah Puasa dibulan Ramadhan 1 (satu) bulan penuh. Sudah menjadi tradisi di Indonesia, setiap Hari Raya Idul Fitri diwarnai dengan suasana penuh suka cita dari berbagai sektor kehidupan, terutama para pedagang, produsen, jasa, transportasi, aparat keamanan, dan sebagainya. Pada puncak perayaan Umat Muslim melaksanakan Sholat Ied berjamaah yang dilanjutkan dengan saling maaf-memaafkan. Tidak ketinggalan umat agama lain-pun turut serta memberi ucapan selamat Idul Fitri kepada saudara,tetangga, kenalan, dan relasi baik secara individu maupun kelembagaan. Suasana damai dan penuh persaudaraan tampak dari tradisi saling berkunjung dan bersalam-salaman sambil mengucapkan minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.