Purna tugas merupakan salah satu dinamika perjalanan karya dan karir seseorang dalam pengabdiannya berkarya di sebuah lembaga resmi baik swasta maupun pemerintah. Tidak terkecuali di Yayasan Tarakanita sebagai Lembaga Pendidikan Formal yang memiliki komponen SDM di dalamnya, yaitu tenaga Edukatif dan non Edukatif. Masing-masing memiliki kapasitas dan fungsinya dalam menjalankan tugas sebagai karyawan swasta di Yayasan Tarakanita dan mengalami Purnatugas setelah usia 56 tahun/60 tahun bagi DPK (red)

Setelah diselenggarakan USBN (Ujian Sekolah Bertaraf Nasional) mapun Ujian Sekolah bagi siswa Sekolah Dasar kelas 6 (enam) pada tahun pelajaran 2016/2017 beberapa waktu lalu, maka pada hari Sabtu  tanggal 17 Juni 2017 diumumkan hasil kelulusannya. Untuk SD Tarakanita di Wilayah Jawa Tengah yang terdiri dari SD Tarakanita Magelang sebanyak 74 siswa dan SD Tarakanita Solo Baru sebanyak 70 siswa dinyatakan LULUS 100% dengan beberapa siswa mencapai nilai 10 untuk beberapa mata pelajaran dalam USBN (Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA). Setelah pengumuman kelulusan dilaksanakan, maka masing-masing sekolah baik SD Tarakanita Magelang maupun SD Tarakanita Solo Baru menyelenggarakan kegiatan Pelepasan Siswa Kl. 6 tahun pelajaran 2016/2017 yang berlangsung pada hari itu juga yaitu pada Pk. 16.00 s.d. 19.00 dan dihadiri juga oleh orangtua siswa kelas 6 beserta para guru – karyawan, pengurs FKKSKM, para Kepala Sekolah Tarakanita di Solo Baru, dan dari Yayasan Tarakanita yang dihadiri oleh Th. Edi Pramono (Kabag. Umum Kanwil Jateng)

Senin, 19 Juni 2017 bertempat di Aula  komplek Tarakanita Solo Baru dilaksanakan acara Serah Terima Tugas Perutusan Kepala SD Tarakanita yaitu dari Bonifasius Sriyono kepada Elisabeth Sri Maryati. Acara diawali dengan Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Rm. FX. Suhanto, Pr. bertugas sebagai romo Paroki Hati Kudus Yesus Sukoharjo. Beliau mengatakan, baru pertama kali datang ke komplek Tarakanita Solo Baru dan merasa istimewa dapat memimpin Ekaristi pada peristiwa pergantian Kepala Sekolah SD Tarakanita Solo Baru. Perayaan Ekaristi yang dimulai Pk. 10.00 dihadiri oleh Kepala SD Tarakanita yang lama (B. Sriyono beserta istri), E. Sri Maryati (penerima tugas sebagai Kepala SD Tarakanita Solo Baru) beserta suami, Kepala Kantor Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah beserta staf struktural, Para Kepala Sekolah Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah, Seluruh karyawan edukatif dan non edukatif di SD Tarakanita Solo Baru, dan Sr. Priyati, CB selaku koordinator Komplek Tarakanita Solo Baru, dan hadir pula Pengurus FKKSKM SD Tarakanita Solo Baru.

Magelang, 18 – 20 Juni 2017 bertempat di komplek SMA Tarakanita Jl. Beringin VI Magelang Kevikepan Kedu Keuskupan Agung Semarang menjadi tuan rumah diselenggarakannya CYG (Catholic Youth Gathering) 2017 se - Regio Jawa : Living with God in the Digital Era yang dihadiri oleh 300 kaum muda Katolik sebagai peserta. Menurut Rm. Petrus Tri Margana, Pr (Ketua Komisi Kitab Suci KAS), CYG 2017 ini bermula diperuntukkan bagi OMK (Orang Muda Katolik) Keuskupan Agung Semarang, akhirnya menjadi acara kebersamaan bagi seluruh OMK se Regio Jawa melalui Temu Delegatus Kitab Suci Regio Jawa tahun 2017 di Malang pada bulan April lalu. Gayung bersambut, OMK seputar Kevikepan Kedu (lebih kurang 50 orang) siap bekerja keras mewujudkan gagasan itu dengan menjadi panitia dan mengusulkan tema “Coloring the world with Gospel”.

Selasa, 13 Juni 2017 Sr. Isabella, CB yang berasal dari Timor Leste dan bertugas di KB/TK Pius X Magelang sejak 18 Januari 2016 sampai dengan 13 Juni 2017  (satu setengah tahun) secara khusus mengikuti doa pagi bersama di Kantor Wilayah Yayasan Tarakanita Jawa Tengah. Setelah berakhirnya doa pagi Sr. Felisita, CB selaku Kepala Kantor Wilayah mempersilahkan Sr. Isabella untuk menyampaikan “pidatonya” dihadapan seluruh Struktural dan staf Kantor Wilayah. Ternyata isi pidato yang disampaikan sehubungan dengan ungkapan terima kasih kepada Yayasan Tarakanita Wilayah Jawa Tengah khususnya di KB/TK Pius X Magelang sekaligus berpamitan untuk menerima tugas perutusan di tempat yang baru yaitu di Asrama Stella Duce 2 Yogyakarta. Berpidato dengan bahasa Indonesia yang cukup bagus dan lancar serta sistematis menunjukkan perkembangan dalam belajar Bahasa Indonesia memberikan progress yang positif. Walaupun ada beberapa kata yang masih sulit pengucapannya.